Dalam
materi pembelajaran bahasa yang membahas tentang menulis puisi, banyak para
pengajar atau guru yang mengajarnya hanya dengan cara yang klasik, yaitu dengan
cara menerangkan materi tentang cara menulis puisi lalu menyuruh siswa untuk
membuat puisi tersebut sebagai tolok ukur pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan oleh guru mengenai menulis puisi.
Cara
pengajaran tersebut tidak sepenuhnya salah,tetapi dengan cara pengajaran yang
seperti itu,siswa cepat merasa bosan dan jenuh, apalagi siswa tidak ikut
berperan aktif secara penuh untuk memahami cara menulis sebuah puisi yang
dipelajarinya.
1.
Pengertian Puisi
Puisi (dari
bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió)
= I create) adalah seni tertulis di mana
bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain
arti semantiknya.
Penekanan
pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan
rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih
diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan
puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia,
yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan
isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Baris-baris
pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal
tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan
pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku
kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat
puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan
untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan
penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi
lama dan puisi baru.
Namun
beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin
memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu
‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan
lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam
puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah.
Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu
sindiran langsung dengan kasar.
Dibeberapa
daerah di Indonesia puisi juga sering dinyanyikan dalam bentuk
pantun. Mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.
2. Cara
Menulis Puisi Dengan Baik Dan Benar
Menulis
puisi dengan baik itu gampang-gampang susah. Ada orang yang mengatakan “Saya
bisa menulis puisi jika sedang berada di kamar yang sunyi.” Ada pula yang
mengatakan “Saya bisa menulis puisi di mana saja.” Pendapat lain mengatakan
“Saya bisa menulis puisi saat hati saya sedang sedih.”
Ungkapan-ungkapan
di atas, hanya sebagian kecil saja pendapat orang tentang menulis puisi. Ada
berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi
dengan baik & Benar.
Puisi
dapat ditulis berdasarkan catatan harian. Ikutilah langkah berikut ini jika
Anda akan menulis puisi berdasar catatan harian:
1.
Baca dan renungkan isi catatan harian yang Anda miliki.
2. Coretlah kata-kata yang tidak penting dan tambahkan katakata yang menurut Anda menarik untuk disertakan.
3. Hapuslah baris-baris yang tidak penting.
4. Atur dan urutkan kembali baris-baris yang sudah Anda pilih.
5. Bacalah kembali hasil akhir baris-baris itu.
6. Suntinglah kembali baris-baris itu sehingga menjadi barisbaris puisi yang menarik.
2. Coretlah kata-kata yang tidak penting dan tambahkan katakata yang menurut Anda menarik untuk disertakan.
3. Hapuslah baris-baris yang tidak penting.
4. Atur dan urutkan kembali baris-baris yang sudah Anda pilih.
5. Bacalah kembali hasil akhir baris-baris itu.
6. Suntinglah kembali baris-baris itu sehingga menjadi barisbaris puisi yang menarik.
Proses Pembelajaran Memahami Jenis-Jenis Paragraf
Masih
banyak para pengajar menggunakan metode ceramah dan penugasan.Metode
ceramah adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Sedangkan metode penugasan adalah sebuah metode yang
menyuruh atau memberikan tugas saja terhadap siswa dan siswa agak
lebih aktif tetapi menyebabkan kejenuhan terhadap siswa.
Dengan
metode seperti ini kegiatan di kelas, siswa lebih dituntut untuk
mendengarkan materi menulis puisi. Selama kegiatan pembelajaran siswa
hanya diam mendengarkan ceramah yang diberikan guru. Kemudian siswa disuruh
untuk membuat sebuah contoh puisi atau menjelaskan cara menulis puisi.
Untuk
memberian pembelajaran yang menyenangkan yang membuat siswa lebih bersemangat
dan aktif, maka harus disisipi cara pengajaran yang menyenangkan dengan model
permainan. Model permainan tersebut dengan memakai teknik berantai yang
menggunakan siswa sebagai media untuk pembelajaran. Setiap baris kelompok siswa
yang terdiri dari 8 anak per kelompoknya,setiap anak disuruh untuk membuat satu
baris puisi sesuai tema yang sudah ditentukan oleh guru yang dimulai dari depan
kemudian ke belakang lalu kembali lagi ke depan dan guru juga harus menentukan
waktu yang terbatas. Setelah itu, guru membacakan hasil puisi yang ditulis oleh
setiap kelompok yang kemudian akan dikomentari oleh kelompok baris lainnya dan
seterusnya. Dari hasil komentar para siswa tersebut,tidak kemudian dijelaskan
bagus atau tidak,benar atau salahnya tetapi, guru memberikan penjelasan tentang
materi cara menulis puis, dan dengan sendirinya para siswa akan mengetahui
puisi mereka benar atau salah dan benar atau tidak. Tidak hanya dengan itu
saja, setelah kegiatan tersebut guru juga harus memberikan evaluasi terhadap
siswa,untuk mengetahui seberapa pahamkah siswa mengenai cara menulis puisi.
Jadi
dengan metode seperti ini keaktifan dan kekreatifan siswa lebih terasah yang
dapat menyenangkan siswa dalam pelajaran. Karena dengan cara pelajaran seperti
ini yang bersumber pada siswa akan lebih meningkatkan pemahaman siswa mengenai
cara menulis puisi.
Strategi
Pembelajaran
Strategi merupakan suatu rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (Hasan dkk, 2001:1092). Sementara itu,
Pringgawidagda (2002:88) menyatakan bahwa strategi adalah suatu cara, teknik,
taktik atau siasat yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa strategi merupakan kegiatan merencanakan sesuatu untuk
mencapai tujuan tertentu.
Alasan-alasan
pendidik memilih Strategi pengajaran, yaitu dengan mempertimbangkan tujuan
pengajaran, isi pelajaran, kemampuan pelajar, fasilitas yang tersedia, situasi
yang ada, waktu yang tersedia, kekuatan dan kelemahan metode. Agar dalam
pembelajaran jenis-jenis paragraf dapat tercapai dengan baik, maka
pembelajaran harus menerapkan strategi yang relevan.
Berikut
ini disajikan langkah-langkah pembelajaran menulis puisi dengan
pembelajaran yang menyenangkan:
1. Tujuan
Pembelajaran
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan menggunakan kompetensi dasar (kemampuan dasar) dan
indikator hasil belajar sebagai ganti tujuan pembelajaran yaitu siswa
mampu memahami cara menulis puisi dengan baik dan benar.
2. Bahan
Pembelajaran
Cara-cara
menulis puisi dengan baik dan benar sebagai bahan ajar menulis puisi.
3. Metode
Pembelajaran
Metode
yang digunakan dalam pembelajaran menulis puisi adalah dengan metode yang
menyanangkan yaitu dengan memakai model permainan. Model permainan yang dipakai
adalah teknik berantai yaitu dari satu siswa ke siswa lain. Selain itu
pembelajarannya dari siswa untuk siswa. Jadi siswa akan lebih berperan aktif
dalam proses pembelajaran.
4. Langkah-langkah
Pembelajaran
a. Persiapan
Tahap
ini merupakan kegiatan yang dilakukan seorang guru sebelum melakukan
pembelajaran. Guru harus memahami materi tentang cara menulis puisi yang
baik dan benar secara mendalam. Sehingga dapat memberikan materi secara
lancar kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Pendahuluan
Tahap
ini merupakan tahap awal dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Tahap pendahuluan
ini berisi perintah kepada siswa untuk membuat sebuah puisi. Setiap baris
kelompok yang terdiri beberapa anak, setiap anak menulis satu baris puisi
sesuai tema yang kemudian diteruskan ke siswa lain hingga waktu habis. Kemudian
hasil contoh puisi siswa ditebak atau dikomentari oleh kelompok lain.
c. Inti
Pada
tahap inti guru memberikan materi kepada siswa mengenai cara menulis
puisi yang baik dan benar. Dari penyampaian materi ini,siswa yang belum
mengetahui tentang menulis puisi yang baik dan benar dengan sendirinya siswa
akan mengetahui puisi yang telah dibuatnya baik atau tidak sesuai dengan
cara-cara menulis puisi.
d. Penutup
Tahap
ini diisi dengan pemberian evaluasi.
Evaluasi
dilakukan dengan pemberiantugas mengenai pembuatan puisi. Guru juga memberikan
pertanyaan singkat secara lisan tentang cara-cara menulis puisi yang baik dan
benar.
Kesimpulan
Dengan
teknik berantai siswa akan lebih senang dan bersemangat untuk belajar, karena
teknik ini berpusat pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung atau
pembelajaran dari siswa ke siswa. Siswa diharapkan bisa berpartisipasi
penuh aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran, karena guru di
sini hanyalah berperan sebagai peranta dan fasilitator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar